tapi aku tak pandai memainkan kata,
Menjadi untaian kata yang indah,
bak perisai bunga di Taman Eden...
Mungkin aku bukan lagi seorang pemberani
Mungkin aku hanya seorang pengecut sekarang..
Aku takut bermain dengan kata cinta
seperti memainkan api..Aku takut terbakar
Aku tak ingin menyakiti dan disakiti
Mungkin Bumi tidak lagi dapat dipijak
Tapi apakah perasaan yang datang ini?
kadang getarannya pelan..
kadang menggelegar seperti badai..
Atau inikah gerangan cinta yang kurasakan lagi?
atau hanya emosi semata?
oh..aku takut
seperti laut tak lagi bersahabat dengan kita,
aku tidak tahu,
hanya Tuhan yang tahu..
Inginku mempercayai kata-kata manismu
tapi aku takut..
takut terluka lagi...
takut..kalau itu hanya sebuah omong kosong
hingga nanti burungpun akan enggan untuk bernyanyi..
Aku takut dan tidak ingin memain-mainkan cinta
aku hanya seorang gadis lugu
yang masih buta akan makna cinta sesungguhnya.
aku masih muda..
dan merasa optimis bahwa jalan hidupku masih panjang
Aku tidak ingin sombong dan munafik
yang merasa kenal dan dekat sekali dengan cinta..
Aku ingin menjadi gadis angkuh,
tapi aku luluh karenamu..
Aku takut mengatakan "Aku Cinta Kamu"
Aku ingin menjadi orang yang BERTANGGUNG JAWAB,
dengan segala apa yang telah aku ucapkan
Aku ingin benar-benar mencintaimu..
Hingga bumi dapat dipijak kembali,
Dan laut pun dapat bersahabat dengan kita lagi,
Serta burung tak enggan untuk bernyanyi..
Aku mencintaimu..
Seperti Pena mencintai Tintanya..
elza 'ARd
2 komentar:
sepertinya familiar dengan puisi ini.hehehe
hahhahhahaa, secara mungkin lo pembaca pertama tulisan ini saat SMA dl..
Posting Komentar